Safety Stock? Deskripsi, cara hitung, keuntungan terhadap bisnis
Apa itu Safety Stock – Dalam dunia bisnis yang selalu berubah dan penuh ketidakpastian, menjaga ketersediaan barang merupakan kunci utama untuk kelancaran operasi dan kepuasan pelanggan. Bahkan permintaan yang berfluktuasi dan ketidakpastian dalam rantai pasokan dapat menyebabkan kekosongan stok, sehingga dapat berakibat pada kerugian finansial dan reputasi dari bisnis itu sendiri. Salah satu komponen penting dari manajemen persediaan yang efisien adalah dengan safety stock atau persediaan cadangan. Pada artikel kali ini kita akan membahas secara detail tentang apa itu safety stock, bagaimana cara menghitungnya, serta keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh bisnis dengan menerapkan konsep ini.
Pengertian Safety Stock
Safety stock merupakan sejumlah persediaan tambahan yang disimpan untuk mengantisipasi ketidakpastian dalam permintaan atau waktu pemesanan ulang. Tujuan utama dari safety stock adalah untuk menghindari kekurangan stok yang dapat mengganggu operasional bisnis dan kepuasan pelanggan. Dengan kata lain, safety stock berfungsi sebagai buffer atau cadangan yang melindungi perusahaan dari fluktuasi permintaan yang tidak terduga atau keterlambatan dalam rantai pasokan.
Cara menghitung Safety Stock
Untuk mengetahui seberapa banya safety stock yang perlu disiapkan, ada beberapa rumus perhitungan yang bisa digunakan untuk menetukan jumlah safety stock:
1. Rumus dasar
Jika Anda ingin cara yang sederhana untuk merencanakan jumlah safety stock, Anda bisa menggunakan rumus dasar berikut ini:
Safety stock = (penjualan maksimum dalam sehari * waktu pengiriman maksimum dari pemasok) – (penjualan harian rata-rata * waktu pengiriman rata-rata dari pemasok)
Namun, karena rumus ini hanya memperhitungkan rata-rata, sebaiknya Anda menggunakan rumus lain untuk persediaan musiman.
2. Rumus persediaan cadangan tetap
Untuk Anda yang menjalankan usaha berskala kecil dan tidak memerlukan waktu pengiriman yang lama dari supplier, Anda bisa menghitung persediaan cadangan tetap dengan rumus ini:
Safety stock = (Durasi penjualan yang direncanakan) * (rata-rata penjualan harian)
Misalnya, jika Anda ingin menjual pakaian selama 7 hari selama libur akhir tahun dan menurut data Anda bisa menjual 1.000 lembar pakaian per hari, safety stock yang Anda butuhkan adalah 7.000 pakaian.
3. Rumus Formula Heizer dan Render
Apakah bisnis Anda mengandalkan banyak supplier dengan waktu pengiriman yang berbeda-beda? Gunakanlah formula Heizer dan Render di bawah ini:
Safety stock = skor Z * standar penyimpangan waktu pengiriman.
Mudahnya, skor Z adalah persentase pengiriman tepat waktu yang Anda harapkan dari supplier. Misalnya, standar 90% berarti Anda memberikan toleransi keterlambatan pengiriman sebanyak 10 kali.
4. Rumus Economic Order Quantity (EOQ)
Kalau Anda mau mengetahui sebaiknya Anda mengisi ulang stok barang berapa kali supaya bisa memenuhi permintaan pelanggan, Anda dapat menghitung safety stock dengan rumus EOQ di bawah ini:
EOQ = 22SD / H
Apa saja arti simbolnya? S adalah biaya pemesanan yang mencakup biaya administrasi dan pengiriman, D adalah kuantitas barang pesanan, dan H adalah biaya penyimpanan barang tiap tahunnya.
Baca juga: Apa itu serial number dan manfaatnya bagi bisnis
Keuntungan Safety Stock bagi bisnis
Setelah memahami apa itu safety stock dan rumusnya, sekarang mari kita pahami juga apa saja manfaat yang akan para pelaku bisnis dapatkan ketika safety stock ini diterapkan pada bisnisnya.
Mencegah kekurangan permintaan
Safety stock memiliki pengaruh terhadap pada persediaan stok barang, salah satunya untuk menghindari keterlambatan pengiriman stok barang ke perusahaan dari supplier. Selain itu, sistem ini juga akan berguna untuk mencegah terjadinya kekurangan persediaan saat pasar sedang tidak stabil. Dengan melihat fakta tersebut, perusahaan dapat mengantisipasi terjadinya fluktuasi permintaan, yang jika tidak segera diatasi, maka dapat merugikan perusahaan.
Meningkatkan Jumlah Pelanggan
Penerapan safety stock memiliki keuntungan bagi perusahaan untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat memenuhi setiap permintaan dari konsumen, terutama saat terjadi fluktuasi permintaan.
Dampak lain dari penerapan safety stock yaitu meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap perusahaan. Dengan memberikan pelayanan yang memuaskan serta mampu memenuhi setiap permintaan, maka hubungan dengan konsumen dapat ditingkatkan sehingga menjadi pelanggan setia.
Menentukan Inventory yang Tepat
Salah satu cara agar perusahaan dapat menentukan inventory yang tepat yaitu dengan menerapkan sistem safety stock. Data riwayat konsumen dapat menggambarkan kebutuhan pasar terhadap suatu produk, dan dengan sistem ini perusahaan dapat menjaga jumlah stok barang agar tidak kelebihan ataupun kekurangan.
Permasalahan tentang jumlah inventory dalam perusahaan, memiliki stok barang dengan jumlah terlalu kecil dapat memicu terjadinya stock out. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan perusahaan kehabisan stock yaitu :
- Fluktuasi permintaan pasar
- Demand Forecast yang tidak akurat
- Lead time yang terlalu beragam
Maka dari itu, salah satu solusi untuk menghindari kehabisan stok barang yaitu dengan menerapkan sistem safety stock.
Proses Produksi Jadi Lebih Mudah
Penerapan safety stock memudahkan perusahaan untuk menyusun dan melaksanakan jadwal produksi secara tepat waktu. Sehingga, proses produksi tidak terhambat oleh kekurangan stok barang.
Dengan adanya metode ini perusahaan dapat meminimalisir terjadinya kecurangan pada pengelolaan persediaan dalam gudang ataupun saat proses produksi. Selain itu, safety stock ini nantinya juga bisa digunakan untuk menghitung kuantitas produk tertentu.
Meningkatkan Keuntungan
Salah satu manfaat penting dalam penerapan safety stock yaitu perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan stok barang untuk meningkatkan keuntungan. Ketika perusahaan dapat menyusun perkiraan permintaan dengan tepat, dan menentukan jumlah inventory secara akurat, maka perusahaan dapat lebih berfokus untuk menumbuhkan jumlah konsumen sekaligus meningkatkan keuntungan.
Berjaga-jaga dari kenaikan bahan baku
Di tengah inflasi, harga bahan baku pasti akan meningkat, dan ini juga berdampak pada harga jual final dari produk Anda. Nah, jika Anda sudah memesan safety stock bahan baku sebelum harga barang naik, Anda bisa tetap menjual produk dengan harga biasa.
Dengan memahami pengertian, cara perhitungan, dan keuntungan dari penerapan safety stock, perusahaan dapat mengurangi risiko kehabisan stok, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta mengelola ketidakpastian dalam rantai pasokan dengan lebih baik. Untuk mendukung penerapan safety stock yang optimal, pastikan perangkat pendukungnya, seperti barcode scanner dan printer barcode dari MKO. MKO akan menjadi partner yang tepat untuk membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi manajemen persediaan, sehingga perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.