Skip links
sejarah dan perkembangan qr code

Apa itu QR Code? Sejarah dan Bagian-bagian QR Code

Apa itu QR Code? Sejarah dan Bagian-bagian QR Code

Apa itu QR Code ? Buat kaum milenial tentu sudah tidak asing lagi dengan QR Code ini, apalagi di era digital seperti sekarang, keberadaan QR Code seolah selalu berdampingan dengan keseharian kita seperti di restoran, penginapan, atau transportasi umum masih bisa kita jumpai. Selain untuk pembayaran, QR Code juga dapat digunakan untuk menyimpan informasi seperti URL, informasi kontak, atau informasi pada suatu produk.

Tapi apa kalian tau gimana sejarah dan perkembangan terciptanya QR Code ini ? Simak terus penjelasannya ya ..

Sejarah dan Perkembangan

Quick Respon code atau yang biasanya dikenal dengan istilah QR Code adalah jenis barcode dua dimensi (2D) yang dikembangkan pada tahun 1994 oleh anak perusahaan Jepang Toyota yang bernama Denso Wave. QR Code ini dirancang untuk penyimpanan data dengan kapasitas yang besar dibandingkan dengan barcode konvensional.

Perkembangan Awal Tahun 1994

QR Code pertama kali dikembangkan oleh Denso Wave, anak perusahaan Toyota, pada tahun 1994. Tim pengembangan dipimpin oleh Dr. Masahiro Hara dengan tujuan awalnya untuk menciptakan sistem pencatatan yang lebih efisien di lingkungan pabrik otomotif. Dengan kemampuannya menyimpan informasi lebih banyak dibandingkan barcode konvensional, QR Code segera menemukan aplikasi praktis di sektor manufaktur.

Pembebasan Hak Paten Tahun 1999

Pada tahun 1999, Denso Wave mengumumkan keputusan bersejarah untuk membebaskan hak paten QR Code, mengizinkan penggunaan teknologinya tanpa biaya lisensi. Langkah ini memainkan peran penting dalam memperluas penggunaan QR Code di seluruh dunia.

 

Baca Juga : Cara merawat barcode printer

Penggunaan di Industri Otomotif dan Logistik

Pada awal abad ke-21, QR Code telah meresap ke industri otomotif untuk melacak suku cadang dan komponen. Logistik juga mengadopsi QR Code untuk mempermudah manajemen inventaris dan pelacakan produk.

Ekspansi di Luar Jepang Awal 2000-an

QR Code mulai meraih popularitas di luar Jepang pada awal 2000-an, terutama dalam pemasaran dan periklanan. Kemampuannya untuk menyediakan tautan cepat ke situs web atau informasi tambahan membuatnya populer di bidang ini.

Penerapan di Pembayaran Digital 2010-an

Pada dekade ini, QR Code menjadi semakin dikenal di dunia pembayaran digital. Beberapa negara, terutama Tiongkok, mengadopsi QR Code sebagai alat pembayaran yang mudah digunakan melalui aplikasi seluler.

Perkembangan Fungsi dan Keunggulan 2010-an

Perkembangan lebih lanjut pada tahun 2010-an melihat QR Code semakin canggih dalam hal kemampuan penyimpanan dan fungsionalitas. Dengan munculnya QR Code generasi baru, seperti QR Code 2.0, fitur-fitur tambahan seperti pengenalan gambar dan keamanan tambahan diperkenalkan.

Kelebihan utama QR code adalah kemampuannya untuk dengan mudah dan cepat membaca informasi menggunakan perangkat mobile dan aplikasi pemindai QR code. Selama bertahun-tahun, QR code telah mengalami beberapa perubahan dan peningkatan.

Versi QR code yang lebih baru seperti Micro QR code dan iQR code telah dikembangkan untuk penggunaan pada objek dengan ruang yang terbatas atau untuk menyimpan informasi lebih lanjut. QR code juga telah menjadi bagian integral dari teknologi pembayaran digital di banyak negara.

Bagian-Bagian yang ada pada QR Code

Positioning detection markers

Berada di dalam bagian QR code yang jumlahnya ada tiga berbentuk kotak dan terletak di pojok QR code. fungsinya adalah memastikan scanner mampu melakukan pembacaan kode secara cepat dan mengetahui orientasi atau posisi kode tersebut.

Alignment marking

Penanda ini berbentuk kotak dan ukurannya lebih kecil dibanding position detention markers yang berfungsi untuk melindungi permukaan QR code saat di print walaupun di permukaanya melengkung. semakin banyak suatu data disimpan dalam QR code, maka semakin besar juga ukurannya.

Timing pattern

Bagian ini adalah bagian yang berfungsi untuk konfigurasi data grid sehingga scanner QR code mampu mengetahui seberapa besar matriks data yang dimuat. Bentuknya seperti kotak-kotak kecil yang berjejer.

Version Information

Saat ini terdapat sekitar 40 QR code dengan bentuk yang bermacam-macam. Dengan version information, scanner dapat mengetahui jenis dari QR code itu sendiri.

Format information

Sesuai namanya format information pada QR code adalah bagian yang menjelaskan atau memberikan informasi mengenai toleransi error dan pola data mask
Dengan format information, scanner akan lebih gampang melakukan pemindaian QR code agar dapat menampilkan data yang dimuatnya pada pengguna.

Data and Error Correction Keys

Elemen yang satu ini sangat penting keberadaannya karena dapat berisi segala informasi data yang akan disimpan. lalu elemen ini juga berisi error correction block yang membantu menjaga data agar tetap dapat dipindai walaupun terjadi kerusakan kode.

Quiet zone

Bagian ini adalah bagian kosong yang letaknya di area paling luar QR code. Meskipun Quite zone ini adalah bagian kosong, namun uniknya adalah memiliki kegunaan untuk menegaskan struktur dan membuatnya lebih gampang dipindai.

This website uses cookies to improve your web experience.