Cashless Society: Inilah arti, kelebihan, dan kekurangannya
Apa itu cashless society – Berdasarkan data yang pernah disebutkan oleh Bank Indonesia, bahwa transaksi non tunai masyarakat Indonesia dengan berbagai metode terus mengalami peningkatan. Sejak 2010 hingga sekarang penggunaan e-money menjadi yang paling tertinggi perkembangannya sampai 26 kali lipat.
Dengan hadirnya opsi pembayaran non tunai, hal ini dianggap dapat memberikan kemudahan dalam bertransaksi walaupun masih banyak orang yang tetap menggunakan uang tunai untuk melakukan pembayaran. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan banyaknya perangkat pembayaran seperti nirkontak sampai dompet digital, telah membuat sebagian masyarakat lebih memilih pindah haluan. Sedangkan sebagian lagi masih dalam tahap mencoba-coba untuk cashless sambil tetap menggunakan uang tunai di beberapa kesempatan.
Pengertian cashless society
Cashless society berasal dari dua kata berbahasa inggris, yaitu cashless dan society. Kata Cashless memiliki arti non tunai, sedangkan kata Society memiliki arti sebagai masyarakat. Jadi disini bisa kita simpulkan bahwa Cashless Society adalah sebuah konsep dimana transaksi keuangan dalam masyarakat tidak lagi bergantung pada pembayaran uang tunai, melainkan menggunakan metode pembayaran digital seperti kartu kredit, dompet digital, transfer elektronik, dan teknologi pembayaran lainnya.
Pada cashless society, individu dan perusahaan lebih banyak menggunakan sistem pembayaran elektronik dalam aktivitas pembelian barang dan jasa, transfer uang, dan transaksi keuangan lainnya.
Kelebihan Cashless
1. Cashless Lebih mudah dan aman
Dengan sistem cashless memungkinkan masyarakat untuk bertransaksi tanpa harus membawa uang tunai. Bahkan untuk membeli barang senilai jutaan rupiah, Anda cukup membawa kartu debit atau smartphone yang sudah terinstal aplikasi e-wallet. Kekhawatiran saat membawa banyak uang tunai pun tidak perlu dirasakan lagi.
2. Riwayat transaksi tercatat dengan baik dan rapi
Setiap transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu debit, kartu kredit dan e-wallet tercatat dengan baik di database. Anda bisa melacak setiap pengeluaran dengan mudah. Jika ada transaksi ilegal, Anda juga bisa mengetahuinya lebih cepat.
3. Casless Membantu meningkatkan pendapatan negara
Transaksi yang tercatat dengan baik memungkinkan pemerintah untuk mengetahui siapa saja yang dikenai wajib pajak. Pemerintah juga bisa memeriksa jumlah pajak yang seharusnya dibayarkan. Dengan cara ini, pemasukan pemerintah pun turut terdongkrak.
4. Mudah dikontrol
Transaksi non-tunai atau cashless lebih mudah dikontrol apabila dibandingkan dengan transaksi tunai. Pembayaran cashless dengan digital biasanya dilengkapi dengan dashboard real-time yang akan melakukan pencatatan otomatis secara langsung jumlah penambahan atau pengeluaran nilai saldo. Historis transaksi juga akan secara otomatis tersimpan pada aplikasi. Dengan begitu, cashless society akan memudahkan dalam membuat dan menghitung kondisi keuangan.
Baca juga: Mengenal revolusi Industri 1.0 sampai 5.0
Kekurangan
1. Masih minim pengetahuan
Bagi sebagian orang, sistem cashless masih dinilai rumit. Untuk cara isi gopay misalnya, jika tidak memiliki rekening tabungan, cukup sulit untuk melakukannya. Pemanfaatan sistem cashless juga membutuhkan pengetahuan lebih, terlebih dalam hal penggunaan teknologi. Bagi masyarakat yang masih gagap teknologi, mereka berpendapat lebih mudah bertransaksi secara tunai.
2. Ada biaya tambahan setiap transaksi
Untuk mendapatkan kemudahan dari sistem cashless, ada biaya transaksi yang harus ditanggung pengguna. Besarannya sendiri memang tidak terlalu besar. Meski demikian, adanya biaya transaksi jelas menjadi salah satu kekurangan yang membuat sebagian orang mengurungkan niat untuk menggunakannya.
3. Masih rawan terhadap kejahatan cyber
Sistem cashless memang menekan modus pencurian konvensional. Akan tetapi, modus pencurian baru ikut lahir karenanya. Ancaman penjahat cyber mengintai pengguna e-wallet ataupun pengguna internet banking yang kurang waspada. Bahkan untuk metode pembayaran menggunakan kartu debit pun tidak sepenuhnya terbebas dari ancaman kejahatan dunia maya.
Meski tidak lepas dari risiko pencurian, banyak penyedia layanan internet banking dan e-wallet yang terus meningkatkan sistem keamanannya. Misalnya saja seperti sistem PIN yang biasa dijumpai dalam kartu debit maupun e-wallet seperti gopay, OVO dan LinkAja.
Jadi itu dia sedikit penjelasan tentang Apa itu cashless society, kelebihan, kekurangannya. Meskipun belum mencapai tahap di mana uang tunai sepenuhnya dihilangkan, tren menuju cashless society terus berkembang di berbagai belahan dunia, dan masyarakat secara bertahap mulai mengadopsi sistem pembayaran digital sebagai pilihan utama mereka.